Pemahaman Israk Mikraj

Mustafa Adnani berkata:

Sebelum kita melangkah ke pembicaraan yang lebih luas dan menjauh mengenai Isra dan Mikraj ini, sebenarnya yang harus lebih awal diteliti itu adalah tentang keberadaan peristiwa atau kasus Isra Mikraj sebagaimana yang kita kenal sekarang ini.

Istilah/sebutan Isra sendiri tidak disebut dalam Al Qur-an,yang ada adalah kata kerja masa lalu (past tense/madhiy) yaitu Asraa (=dia/Allah telah memperjalan-kan), kemudian orang-orang mengganti kata kerja ini menjadi kata benda (israa). Demikian pula sebutan/istilah mi’raj yang berarti tempat naik, tidak pernah disebut dalam Al Qur-an, yang ada di Al Qur-an adalah kata ma’arij (QS70) jamak (prural) dari kata mi’raj. Inilah kupasan etimologynya.

Kisah Isra Mikraj yang sampai kepada kita, diperoleh dari hadits yang diangkat dari Bukhari dan Muslim, setelah melalui tiga sumber sahabat-sahabat yakni: Abu Dzar Ghafari, Malik bin Sha’sha’ah dan Anas bin Malik dan bukan, sekali bukan dari Al Quran. Lain halnya dengan kisah Penghuni Gua atau Ash-habul Kahfi,atau kisah seorang hamba Allah yang kepadanya nabi Musa belajar,yang kemudian menurut hadits nama hamba Allah ini nabi Khaidir,Tentang kisah-kisah ini jelas diterangkan oleh Al Qur-an dalam QS18:9-26,dan QS18:60-82. Kalaulah tidak karena kisah-kisang ummat terdahulu (kisah bani Israil, kaum ‘Ad, Tsamud dst) Al Qur-an tidak akan setebal yang kita lihat sekarang

Lalu mengapa QS17:1, yang kemudian dihubung-hubungkan dengan ayat-ayat lainnya (QS53:1-18, QS17:60) yang sama sekali tidak menyentuh kata isra atau mikraj menjadi justifikasi kisah tiga orang sahabat di atas? Ada yang berpikir kemustahilannya, misalnya Muhammad menjadi imam shalat orang yang telah wafat. Atau ceritera kendaraan buraq. Bila demikian bukan Rasulnya yang berjalan cepat tapi bighal-nya yang hebat. Tidak percaya, dianggap kafir malah ada yang menyamakan dengan hukum meninggalkan shalat. Itulah konsekwensi iman tanpa akal sehat.

Perlunya penafsiran yang ilmiah dan tidak mengandung unsur-unsur Israiliyyat ataupun Jahiliy, akan mengajak kita kepada pencerahan berfikir. Bukan mistis, khayal atau khurafat.

Demi sampai kepada iman yang sesuai dengan pola pikir Al Quran, sebaiknya mesti kita bedah apa itu AKAL (Al Aql) menurut Al Quran dan atau hadits.

Komen oleh mustafa adnani — Julai 13, 2010 @ 12:03 am

Banjoe berkata:

Kalo dibukakan apa yang tersurat, apa yang tersirat dan apa yang tersembunyi, koq nanti batallah segala ceritanya itu, bung… Maka disini kami coba paparkan secara ringkas dari 3 wajahnya itu. Koq bersalahan mohon diampon, ya…

KISAHNYA YG TERSURAT:
Perlu diketahui awal-awal Islam itu, ummat maseh jahil. Maka perkhabaran awal seperti penyucian dan belbagainya itu sebelum perjalanan, peristiwa-peristiwa yang dilalui dalam perjalanan itu, adalah semuanya berupa hikmah-hikmah untuk kepentingan ummah.

Comaan ada satu-dua kalo salah faham, koq bisa meragukan. Seperti kisah penerimaan solat 50 waktu itu, bagaikan ada unsur Israeliat. Nampaknya Nabi Musa AS (Bani Israel) itu yang lebeh berkuasa dari Nabi Muhammad SAW. Dia pula memandai-mandai mengatur mengarahkan Nabi SAW minta kurangkan jadi 5 waktu. Perbuatan solat Bani Israel dengan Islam amat jauh berbeda. Sedangkan Nabi Khidir AS itu pun Nabi Musa AS nggak kenal, apalagi siapa Nabi Muhammad SAW itu…

KISAHNYA YG TERSIRAT:
Ringkasnya Israq itu adalah cerita hal Roh (perjalanan Badan Mithal diAlam Mithal). Tatakala Israq perjalanan malam itu, Nabi Muhammad SAW ditemani diiringi oleh Malaikat Jibrael, hingga sampai kelangit 7. Lalu Baginda SAW minta Jibrael menemaninnya masuk kelangait 8. Apa jawapan Jibrael : “Jika selangkah lagi kaki-ku melangkah masuk, nescaya akan terbakar sayap-ku”.

KISAHNYA YG TERSEMBUNYI:
Yang ini yang dinamakan Mikraj, yang nggak bisa dibicarakan dengan nalar akal. Fahamnya ada perkara yang bisa dibicarakan secara akal. Dan ada juga perkara yang terkeluar dari ruang akal. Akal kadang-kadang bisa membelit, berkerjasama dengan nafsu. Namun yang banyak diserukan-Nya adalah : Wahai orang-orang yang beriman…

Wallahu’alam…

Ampon… koq kami juga tersalah
faham terbabas jalan….
_______Ngacir

Komen oleh Banjoe — Julai 13, 2010 @ 11:59 am

Sumber: https://jalanakhirat.wordpress.com/2010/02/26/peristiwa-israk-mikraj-nabi-muhammad-s-a-w-27-rejab-2/#comment-463

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

1 Responses to Pemahaman Israk Mikraj

  1. salam kenal…

    blognya keren , artikelnya juga keren..

    di tunggu kunjungan baliknya…

    terima kasih..

Tinggalkan komen